me00ng_ChaN

Daftar Blog meoong_chan

Jumat, 05 Desember 2008

Di mana alamat rumah hatimu?

Kemana hujan pergi hari ini?
Sejenak menggoda bumi pada siang yang gerah lalu hilang saat malam tergadah

Ke mana aku harus pergi saat aku tesadartak ada lagi yang kau bela dari perjalanan ini selain merapal jejak lemah menuju rumah hatimu
Tak hilang dilalap lelah tak jera di remas gelisah

Sekali aku coba lari dan mengingkari, seribukali aku kembali lagi, padamu
Menghunus semua rindu dan cinta untuk bangkit lagi, dalam barisan doa-doa dan puja puji
Lalu rebah pasrah menggumu hadirmu tanpa ragu dan Tanya lagi
Dimana kau alamatkan rumah hatimu?
Agar aku tak salah berlariHi5 Emoticon

Tak pernah bisa

Aku tak pernah bisa mencampakkan cinta yang tak pernah kau miliki

Aku mencintaimu tapi kau belum memiliki cintaku

Apa yang mesti aku campakkan sementara aku tak punya apa-apa lagi selain harapan satu-satunya

Harapan agar kau memiliki cintaku biar tak ada lagi apapun yang ingin aku ucapkan

Hi5 Emoticon

Bahagia di satu debu

Tak pernah bosan aku berharap.
Menggantungkan kangen ini pada ribuan kata yang selalu hadir
Saat aku bisa mencium harum rambutmu pada rentetan senja hari ini, kemarin, esok atau lusa
Satu tatap yang tercipta, memangutku dipelukan cinta
Luruh tak tertahan, mengelopak pada bunga pagi
Segar semerbak mewagikan rumah hatiku

Bolehkah aku menengoknya sejenak?
Andai kau ujinkan, aku aku ingin menjemput bahagia meski hanya satu debu
Hi5 Emoticon

Dalam wirid lemah

Disini, masih bisa kucium harum tubuhmu yang terjerat lelah

Di sini, masihku coba meraba palyng hatimu yang memadamkan perapian

Di sini, masih kubingkai bayangmu yang hilang di balik kelebat riuh tawa yang terbaring manja di peraduan

Di sini, aku mengundang semilir angin untuk doa yang kubaca

Dalam wirid lemah untuk tidurmu